Fenomena Mobil Bekas 0 Kilometer yang Marak di China

9 June 2025 16:14 WIB
mobil-listrik-di-shanghai-china-1749022001163.jpeg

Kuatbaca - Dalam beberapa waktu terakhir, pasar otomotif China dihebohkan oleh fenomena yang cukup unik sekaligus kontroversial, yakni maraknya mobil bekas dengan jarak tempuh nol kilometer. Mobil-mobil ini sebenarnya adalah kendaraan baru yang sudah didaftarkan resmi, tapi belum pernah sama sekali digunakan atau dikendarai. Dengan kata lain, meskipun mobil tersebut masuk kategori bekas, kondisinya tetap seperti baru keluar dari pabrik.

Fenomena ini menjadi sorotan karena berpotensi merugikan konsumen sekaligus mengganggu kestabilan pasar mobil bekas yang selama ini diandalkan oleh banyak pembeli untuk mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau.

Praktik ‘Mobil Bekas Nol Kilometer’: Bagaimana Bisa Terjadi?

Inti dari tren mobil bekas 0 kilometer ini bermula dari praktik di mana kendaraan baru terlebih dahulu didaftarkan sebagai unit yang sudah terjual, biasanya ke dealer afiliasi atau platform pihak ketiga. Mobil tersebut mendapatkan pelat nomor dan secara administratif masuk sebagai kendaraan bekas, meskipun sebenarnya belum pernah digunakan.

Hal ini kemudian memungkinkan dealer untuk menjual mobil tersebut sebagai mobil bekas, padahal kondisi dan jarak tempuhnya sama seperti mobil baru. Taktik ini kini telah tersebar luas dan digunakan oleh ribuan dealer di China. Salah satu pihak yang mengungkap fenomena ini menyebutkan bahwa ada ribuan dealer di platform jual beli mobil bekas yang menggunakan metode tersebut.

Motif di Balik Praktik Mobil Bekas Nol Kilometer

Mengapa praktik ini bisa sampai marak? Ternyata, ada beberapa alasan strategis di baliknya. Pertama, produsen dan dealer mobil ingin memenuhi target penjualan yang sudah ditetapkan secara agresif. Dengan menjual mobil ke dealer afiliasi yang langsung mendaftarkan unit tersebut, angka penjualan terlihat meningkat tanpa harus benar-benar mengirimkan mobil ke konsumen akhir.

Kedua, metode ini juga membantu dealer mengurangi stok mobil baru yang belum terjual, dengan cara menjualnya kembali sebagai mobil bekas. Di beberapa kasus, ada juga insentif atau subsidi yang diberikan berdasarkan status kendaraan yang terdaftar, sehingga produsen maupun dealer memanfaatkan celah tersebut.

Namun, meski tampak menguntungkan secara bisnis, praktik ini sesungguhnya merugikan banyak pihak, terutama konsumen yang mengira membeli mobil bekas yang ‘baru’, sementara sebenarnya mobil tersebut hanya didaftarkan ulang tanpa transparansi.

Dampak Negatif bagi Konsumen dan Pasar Mobil Bekas

Fenomena mobil bekas nol kilometer ini berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi konsumen. Pertama, konsumen bisa salah menilai harga dan kualitas mobil bekas yang mereka beli karena kondisi kendaraan yang sebenarnya adalah mobil baru, tapi dengan status bekas. Ini tentu mengacaukan struktur harga di pasar.

Selain itu, praktik ini juga merusak kepercayaan konsumen terhadap pasar mobil bekas secara keseluruhan. Jika konsumen merasa dirugikan atau tertipu, mereka cenderung akan enggan membeli mobil bekas, yang tentu saja berdampak negatif pada seluruh ekosistem industri otomotif bekas.

Menanggapi fenomena ini, Kementerian Perdagangan China telah membuka penyelidikan untuk mengusut dan menindak praktik tersebut. Pemerintah berupaya meningkatkan transparansi dan integritas pasar mobil bekas dengan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap produsen dan dealer.

Selain itu, para pelaku industri diharapkan dapat menerapkan kebijakan yang lebih terbuka, memberikan informasi yang akurat kepada konsumen, dan menghindari praktik yang bisa merusak reputasi pasar mobil bekas.

Bagi konsumen yang ingin membeli mobil bekas, penting untuk tetap waspada. Pastikan untuk memeriksa dengan teliti tanggal registrasi kendaraan dan jarak tempuh yang tercatat. Jika perlu, mintalah bantuan dari ahli atau inspeksi kendaraan untuk memastikan kondisi mobil sebelum melakukan pembelian.

Langkah ini penting agar konsumen tidak mudah tertipu oleh kendaraan yang statusnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dengan demikian, pasar mobil bekas dapat berjalan lebih sehat dan dipercaya oleh masyarakat luas.

Fenomena mobil bekas 0 kilometer di China menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik pemerintah, pelaku industri, maupun konsumen, tentang pentingnya transparansi dan integritas dalam bisnis otomotif agar pasar dapat berkembang secara adil dan berkelanjutan.

internasional

Fenomena Terkini






Trending