4 Fakta Penembakan Tragis Kandidat Capres Kolombia oleh Remaja di Tengah Pidato

9 June 2025 09:20 WIB
kandidat-capres-kolombia-miguel-uribe-sebastian-barrosnurphoto-via-getty-images-1749355530368_169.jpeg

Kuatbaca.com - Dunia politik Kolombia diguncang oleh insiden mengejutkan pada Sabtu, 7 Juni 2025. Miguel Uribe, seorang kandidat kuat dalam pemilihan presiden Kolombia 2026, menjadi korban penembakan brutal saat sedang menyampaikan pidato kampanye di taman umum kawasan Bogota. Serangan ini segera memicu keprihatinan publik dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Kolombia sendiri.

1. Miguel Uribe Ditembak Saat Berpidato di Depan Umum

Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah taman di kawasan Fontibon, ibu kota Bogota, Kolombia. Miguel Uribe, senator berusia 39 tahun dari partai konservatif Centro Democratico, tengah menyampaikan orasi politiknya di hadapan warga. Namun secara tiba-tiba, tembakan dilepaskan ke arah panggung dari jarak dekat.

Rekaman video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik saat suara tembakan terdengar dan suasana langsung berubah menjadi kepanikan. Orang-orang yang hadir berhamburan, sementara Uribe terlihat tersungkur dan mengalami luka parah di bagian kepala. Paramedis yang datang ke lokasi menyebutkan bahwa Uribe mengalami tiga luka tembak, dua di antaranya mengenai kepala.

2. Pelaku Berusia 15 Tahun, Motif Belum Diketahui

Yang lebih mengejutkan lagi, pelaku penembakan diketahui masih berusia remaja, diperkirakan berumur 15 tahun. Polisi langsung menangkap pelaku di tempat kejadian perkara. Direktur Kepolisian Kolombia, Carlos Fernando Triana, menyebut bahwa pelaku juga terluka dalam kekacauan yang terjadi pasca penembakan dan saat ini sedang menjalani perawatan.

Selain Uribe, dua orang lainnya turut menjadi korban luka, yakni seorang pria dan seorang wanita. Senjata api yang digunakan dalam penyerangan ini adalah pistol jenis Glock. Hingga saat ini, motif di balik penembakan tersebut masih belum terungkap secara resmi. Pemerintah Kolombia melalui Menteri Pertahanan Pedro Sanchez menyatakan bahwa seluruh aparat, termasuk intelijen dan militer, akan dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini.

3. Serangan dari Belakang Kepala, Video Viral

Dalam keterangan resmi partai Centro Democratico, Uribe ditembak dari arah belakang saat sedang berdiri di atas panggung. Penembakan itu digambarkan sebagai bentuk serangan terhadap demokrasi dan kebebasan berekspresi di Kolombia. Meski partai belum merinci kondisi terbaru Uribe secara mendalam, video yang beredar menunjukkan dia mengalami pendarahan serius dari kepala dan segera dibawa ke rumah sakit.

Miguel Uribe bukanlah tokoh politik baru di Kolombia. Ia dikenal luas karena latar belakangnya sebagai putra mendiang jurnalis Diana Turbay, yang tewas dalam operasi penyelamatan dari penculikan oleh kartel narkoba Medellin yang dipimpin Pablo Escobar pada tahun 1991. Popularitas Uribe di kalangan konservatif meningkat drastis sejak ia mengumumkan pencalonan dirinya pada Oktober 2024.

4. Uribe Jalani Operasi dan Masuki Masa Kritis

Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Santa Fe de Bogota, Miguel Uribe langsung menjalani prosedur operasi darurat. Rumah sakit tersebut mengonfirmasi bahwa Uribe telah melalui dua prosedur besar: bedah saraf dan bedah vaskular perifer. Istrinya, Maria Claudia Tarazona, mengungkapkan bahwa suaminya telah melalui operasi pertama dengan baik, namun kini tengah berada di masa-masa kritis pemulihan.

Wali Kota Bogota, Carlos Fernando Galan, juga menyatakan bahwa jam-jam pasca operasi ini akan sangat menentukan bagi kesembuhan Uribe. Dalam rekaman suara yang dirilis ke media, sang istri menyebut bahwa Uribe telah "berjuang di pertempuran pertama dan berjuang dengan baik." Ucapan ini menggambarkan bahwa sang capres tengah menjalani perjuangan hidup yang tidak mudah di meja perawatan.

Insiden penembakan terhadap Miguel Uribe menjadi pukulan telak bagi demokrasi di Kolombia. Pelaku yang masih di bawah umur menambah kompleksitas kasus ini, sementara motif di balik serangan masih menjadi misteri. Pemerintah dan aparat penegak hukum kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mengungkap dalang sebenarnya dan mencegah terulangnya aksi kekerasan serupa. Sementara itu, publik Kolombia dan dunia internasional terus memantau perkembangan kondisi kesehatan Miguel Uribe, sosok yang kini menjadi simbol perjuangan demokrasi yang terluka.

internasional

Fenomena Terkini






Trending