Kuatbaca - Tak ada yang bisa menyentuh hati seorang ibu sedalam cerita tentang anak-anaknya. Hal itulah yang baru saja dialami penyanyi dangdut ternama Tanah Air, Iis Dahlia. Dalam sebuah wawancara televisi, penyanyi yang dikenal dengan suara khas dan kepribadian tegas ini tak kuasa menahan tangis ketika berbicara mengenai kedua buah hatinya, Devano Danendra dan Salshadilla Juwita.
Meski kehidupannya terlihat selalu ceria di depan layar, Iis Dahlia mengungkap sisi lain kehidupannya sebagai ibu. Ia mengaku belakangan ini lebih sering menangis di rumah, bukan karena kesedihan yang luar biasa, tapi karena rasa rindu yang mendalam kepada anak-anaknya yang kini telah tumbuh dewasa dan mulai menempuh jalan mereka masing-masing.
"Rumah boleh saja ramai, tapi tetap berbeda rasanya kalau anak sendiri tidak ada," begitu kira-kira perasaan yang ia utarakan. Ia menyadari bahwa fase di mana anak-anak selalu berada dalam dekapan seorang ibu kini telah berlalu.
Salah satu alasan Iis merasa kehilangan adalah karena putranya, Devano Danendra, sedang berada di luar negeri. Pemuda yang juga berkarier di dunia hiburan ini tengah berada di Amerika Serikat untuk suatu keperluan profesional.
Sebagai seorang ibu, Iis tidak bisa menutupi rasa khawatirnya. Apalagi dengan kondisi dunia yang tidak menentu, Iis merasa cemas karena komunikasi dengan Devano juga tidak seintens dulu. Meski masih tetap merespons, Devano kini lebih sering membalas pesan dengan lambat. Namun, Iis bersyukur karena setiap kali ia menelepon, sang anak langsung menjawab.
Berbeda dengan Devano yang tengah merantau, Salshadilla Juwita, putri sulung Iis, baru-baru ini menunjukkan pencapaian membanggakan yang juga membuat sang ibu meneteskan air mata—tapi kali ini karena rasa haru dan bangga. Salsha tampil dalam sebuah pentas drama musikal bertajuk Mamamia, yang sukses membius para penonton.
Iis mengaku hatinya langsung tersentuh saat menyaksikan penampilan sang anak di atas panggung. Bagi Iis, momen itu adalah bukti bahwa kerja keras dan dedikasi Salsha dalam bidang seni benar-benar membuahkan hasil. Ia merasa bangga bukan hanya sebagai seorang ibu, tetapi juga sebagai sesama pelaku seni yang tahu betul betapa tidak mudahnya menampilkan karya yang menyentuh hati penonton.
Meski anak-anaknya kini tumbuh menjadi pribadi dewasa yang mulai mandiri, Iis Dahlia tetap menunjukkan peran keibuannya yang tidak pernah surut. Ia terus memberikan dukungan dan doa bagi setiap langkah yang diambil oleh Devano maupun Salsha.
Bahkan, ia menceritakan dengan bangga bahwa Devano sempat mendapat pujian dari aktor papan atas Reza Rahadian atas kemampuan aktingnya. Bagi Iis, pengakuan tersebut menjadi semacam validasi bahwa putranya tidak hanya menjalani karier hiburan karena "nama besar orang tua", tapi memang punya kemampuan yang layak diakui secara profesional.
Cerita Iis Dahlia mengingatkan banyak orang bahwa seberapapun sukses dan dewasanya anak, seorang ibu akan selalu merindukan masa-masa kecil mereka—saat bisa memeluk, menasihati, atau sekadar mengamati dari dekat.
Tangisan Iis bukan sekadar ekspresi kesedihan, melainkan bentuk cinta tulus yang tak pernah luntur. Ia menunjukkan bahwa meski panggung dan kamera menjadi bagian dari hidupnya, peran sebagai ibu tetap menjadi yang paling utama dan paling emosional baginya.
Cerita ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap dunia hiburan, para figur publik tetaplah manusia biasa yang memiliki emosi, rindu, dan kasih sayang yang mendalam, terutama untuk keluarga mereka. Iis Dahlia bukan hanya seorang diva dangdut, tapi juga ibu yang hatinya penuh cinta untuk kedua anak tercintanya.