Pekerja Bangunan di Bogor Tertimbun Tanah Longsor: Tim Damkar Sigap Evakuasi

21 June 2025 15:58 WIB
damkar-membantu-evakuasi-pekerja-bangunan-berinisial-is-50-yang-tertimbun-tanah-di-kota-bogor-1750489072753_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pada Sabtu pagi (21/6/2025), seorang pekerja bangunan berinisial IS (50 tahun) mengalami insiden mengerikan saat sedang bekerja melakukan penggalian cakar ayam (fondasi) di Gang Aut, Kota Bogor, Jawa Barat. Tiba-tiba, terjadi pergeseran massa tanah, sehingga tubuhnya tertimbun dua meter di bawah permukaan.

Informasi awal disampaikan oleh petugas Damkar setempat bahwa korban saat itu sedang berada di kawasan penggalian saat tanah longsor terjadi. Meski dalam kondisi panik, warga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (damkar) untuk meminta bantuan.

1. Respon Cepat Damkar Bogor

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, M. Ade Nugraha, menjelaskan bahwa laporan mengenai korban yang tertimbun langsung ditindaklanjuti:

“Laporan sementara sedang penggalian cakar ayam, posisi korban sedang ada di bawah,” jelas Ade saat dikonfirmasi Sabtu pagi.

Menurutnya, petugas damkar dikerahkan segera ke lokasi pada sekitar pukul 09.30 WIB. Evakuasi dilakukan terhadap korban yang tertimbun di dalam tanah setinggi enam meter, dengan tubuh korban tersembunyi di kedalaman sekitar dua meter.

2. Proses Evakuasi yang Memicu Kepanikan

Evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena struktur tanah yang labil dan ada potensi longsor susulan. Ade menjelaskan bahwa pemadaman digabungkan dengan tim BPBD dan warga setempat untuk memastikan kondisi tanah tetap stabil.

Petugas harus berhati-hati agar tidak memperburuk situasi, meski tidak mudah dilakukan mengingat lahan yang digali relatif dalam. Beberapa alat bantu seperti sekop, cangkul, dan kayu penyangga sempat digunakan untuk memperkuat galian saat proses evakuasi berlangsung.

3. Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas

Setelah proses evakuasi yang memakan waktu, IS berhasil diangkat dalam kondisi tidak sadar. Karena itu, tim kesehatan langsung mengambil tindakan darurat dan membawa korban ke fasilitas medis terdekat.

Meski detail kondisi kesehatannya belum disampaikan secara resmi, Ade menyatakan bahwa korban segera mendapatkan penanganan medis. Kondisi awal menunjukkan korban mengalami kelelahan berat akibat tekanan tanah selama tertimbun.

4. Rekam Jejak Insiden Serupa di Bogor

Kota Bogor memang berpotensi mengalami longsor darurat terutama saat penggalian fondasi di wilayah berlereng. Beberapa insiden serupa pernah terjadi sebelumnya:

Pada Desember 2024, seorang pekerja bernama Pahrudin (39 tahun) tertimbun tanah saat mengerjakan tembok penahan di Kertamaya, Bogor Selatan. Evakuasi berlangsung selama 1,5 jam, dan kondisi korban mengalami memar dan sesak napas.

Pada Maret 2024, seorang warga terjebak longsor galian fondasi di Puncak, namun berhasil selamat dengan bantuan warga dan petugas damkar.

Rekam jejak ini menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi di daerah rawan lereng memerlukan perhatian lebih terhadap kestabilan tanah, pengawasan intensif, serta penggunaan alat penahan tanah yang memadai.

5. Pentingnya Mitigasi dan Protokol Keselamatan

Insiden terbaru ini kembali menegaskan bahwa proyek konstruksi di wilayah seperti Bogor harus disertai protokol keselamatan yang ketat. Pihak kontraktor dan pekerja wajib mengikuti standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), termasuk penggunaan penyangga tanah, helm keselamatan, dan training evakuasi dasar.

Selain itu, pemerintah daerah, khususnya BPBD Kota Bogor dan Dinas Damkar, diharapkan terus meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya longsor dan cara pencegahannya. Beberapa rekomendasi praktis meliputi:

Aborsi area lereng saat hujan deras atau kondisi tanah labil.

Pemasangan turap atau TPT (tembok penahan tanah).

Rencana evakuasi cepat bila terjadi longsor susulan.

6. Masyarakat dan Pekerja Diharapkan Lebih Waspada

Warga dan pekerja di kawasan rawan harus lebih responsif saat melihat retakan tanah atau suara gesekan tanah. Segera koordinasi dengan pihak berwenang jika terjadi potensi longsor saat proyek konstruksi berjalan.

Kesigapan warga untuk meminta bantuan damkar dan BPBD terbukti krusial dalam menyelamatkan nyawa. Kolaborasi antara tim penyelamat dan masyarakat menjadi faktor penting saat menghadapi bencana lokal.

bencana alam

Fenomena Terkini






Trending