Kemensos Salurkan Bantuan Darurat ke Korban Banjir Parigi Moutong

Kuatbaca.com - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) segera mengirimkan bantuan logistik darurat untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Melalui Sentra Nipotowe di Palu, bantuan logistik dikirim sebagai prioritas utama dalam fase tanggap darurat.
Mensos, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memperjelas dalam keterangannya:
“Kemensos bergerak begitu menerima laporan. Bantuan logistik dikirim langsung dari Sentra Nipotowe Palu untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan perlindungan dan pelayanan dasar.”
Dengan langkah cepat ini, Kemensos menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan tepat waktu saat kondisi darurat.
1. Isi Paket Bantuan Siap Gunakan
Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan mendesak dan dasar. Setiap paket terdiri dari:
100 kasur
100 selimut
100 paket perlengkapan keluarga (family kit)
100 paket perlengkapan anak-anak (kidswear)
100 tenda gulung
Bantuan ini langsung diarahkan ke pos pengungsian serta rumah warga yang masih menampung para penyintas. Tujuannya adalah memberikan kenyamanan dan jaminan perlindungan fisik di tengah situasi darurat.
2. Koordinasi Terus Dijalankan
Menurut Gus Ipul, pengiriman bantuan ini juga disertai pemantauan dan koordinasi intensif dengan pihak daerah:
“Jika kebutuhan bertambah, kami siap menambah dukungan sesuai perkembangan di lapangan.”
Pernyataan ini menegaskan kesiapan Kemensos untuk menguatkan dukungan dalam situasi yang berkembang cepat. Selain itu, pihak Kemensos juga bekerja sama dengan BPBD, Tagana, Dinas Sosial, dan gugus tugas setempat untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
3. Data Korban dan Dampak Geografis Banjir
Cuaca ekstrem pada Rabu malam (18/6) telah menyebabkan empat desa di Bolano Lambunu terendam, yaitu:
Lembah Bomban
Lambunu
Wanamukti Utara
Siendeng
Hingga Jumat (20/6), tercatat 419 kepala keluarga atau 1.357 jiwa terdampak. Dari jumlah tersebut, 112 kepala keluarga terpaksa mengungsi:
82 keluarga di pos pengungsian MTsN Parigi
Sisanya tinggal sementara di rumah kerabat setempat
Sebanyak 357 rumah dilaporkan terendam. Meskipun belum ada laporan luka parah atau korban jiwa, kondisi ini tetap memerlukan penanganan cepat untuk mencegah potensi penyakit dan kerusakan infrastruktur.