Warga Muhammadiyah Gelar Salat Tarawih Perdana di Masjid At-Tanwir, Jakarta

Kuatbaca - Umat Islam di berbagai penjuru dunia menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan penuh suka cita. Tak terkecuali warga Muhammadiyah yang telah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Sebagai bagian dari tradisi ibadah di bulan suci ini, warga Muhammadiyah melaksanakan salat tarawih perdana pada malam Jumat, 28 Februari 2025. Salah satu lokasi yang menjadi pusat pelaksanaan salat tarawih adalah Masjid At-Tanwir, yang terletak di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Jemaah Mulai Berdatangan Sejak Petang
Menjelang waktu salat Isya, jamaah mulai berdatangan dan memenuhi lantai 2 Masjid At-Tanwir. Beberapa dari mereka tampak datang bersama keluarga, sementara yang lain terlihat khusyuk mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah.
Meskipun suasana di dalam masjid masih cukup lengang dengan beberapa shaf yang belum terisi penuh, semangat dan kekhusyukan jamaah dalam menyambut Ramadan tetap terasa. Tak hanya melaksanakan tarawih, para jamaah juga mendengarkan khutbah yang disampaikan sebelum ibadah dimulai.
Pelaksanaan Tarawih Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Tanwir, M. Ziyad, menyampaikan bahwa pelaksanaan tarawih ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Menurutnya, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, bulan Ramadan telah dimulai, sehingga umat Muhammadiyah memulai ibadah malam pertama Ramadan pada hari ini.
“Sebagaimana keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hari ini telah terjadi ijtima' antara matahari dan bulan, sehingga besok sudah masuk 1 Ramadan. Oleh karena itu, malam ini menjadi malam pertama pelaksanaan salat tarawih," ujar Ziyad.
Metode hisab yang digunakan oleh Muhammadiyah ini memang berbeda dengan metode rukyat hilal yang digunakan oleh pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU). Namun, perbedaan ini bukan hal baru dalam tradisi penetapan awal Ramadan di Indonesia, dan masing-masing pihak tetap saling menghormati keputusan yang diambil.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Tidak Hadir dalam Tarawih Perdana
Meski berlangsung dengan khidmat, salat tarawih perdana di Masjid At-Tanwir kali ini tidak dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, maupun Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Menurut Ziyad, Haedar Nashir saat ini berada di Yogyakarta untuk menghadiri kegiatan yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Sementara itu, Abdul Mu’ti yang juga menjabat sebagai menteri, sedang menjalankan tugas di daerah sehingga tidak dapat hadir dalam pelaksanaan tarawih di Jakarta.
Dalam ibadah malam itu, M. Ziyad bertindak sebagai khatib yang menyampaikan tausiyah kepada para jamaah, sedangkan Ustad Teguh Agus Wahyuda dipercaya sebagai imam salat tarawih.
Dengan dimulainya ibadah Ramadan ini, warga Muhammadiyah berharap dapat menjalankan bulan suci dengan penuh keberkahan, ketenangan, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.