Tiba di Jeddah, Jemaah Haji Gelombang 2 Asal Indonesia Sujud Syukur dan Tersenyum Haru

1. Suasana Haru Sambut Kedatangan Jemaah Haji Gelombang Kedua di Jeddah
Kuatbaca.com - Gelombang kedua jemaah haji asal Indonesia akhirnya tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kedatangan mereka disambut dengan rasa haru dan kebahagiaan yang tak terbendung. Beberapa jemaah tampak meneteskan air mata dan melakukan sujud syukur sesaat setelah menginjakkan kaki di tanah suci.
Jemaah yang tiba dalam gelombang ini merupakan rombongan dari embarkasi Padang yang diberangkatkan menggunakan maskapai Lion Air. Mereka terlihat sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari Tanah Air, menandai kesiapan mereka untuk segera menunaikan ibadah umrah wajib setibanya di Makkah.
2. Tahapan Perjalanan: Menuju Makkah dan Pelaksanaan Umrah Wajib
Setelah menyelesaikan proses kedatangan di bandara Jeddah, para jemaah langsung dibawa menuju hotel di Makkah untuk beristirahat. Para petugas haji memastikan proses distribusi jemaah ke hotel berjalan lancar, mengingat total kedatangan hari itu mencapai sekitar 5.300 orang.
Setelah beristirahat sejenak, jemaah dijadwalkan akan menjalani ibadah umrah wajib. Proses umrah ini biasanya dimulai pada waktu sore menjelang magrib, agar kondisi cuaca lebih bersahabat. Ibadah ini menjadi rangkaian awal pelaksanaan haji sebelum memasuki masa puncak di Arafah pada 9 Zulhijah, yang tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 5 Juni.
3. Fasilitas Lengkap dan Protokol Ketat untuk Jemaah Indonesia
Untuk menunjang kenyamanan dan keamanan selama menjalankan ibadah, pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan berbagai fasilitas kepada para jemaah. Setiap jemaah akan mendapatkan konsumsi tiga kali sehari, serta layanan transportasi berupa bus Shalawat yang bisa digunakan untuk bolak-balik dari hotel ke Masjidil Haram.
Selain itu, jemaah diwajibkan membawa kartu Nusuk, yaitu kartu identitas resmi selama berada di Arab Saudi. Kartu ini menjadi syarat utama untuk memasuki kawasan Masjidil Haram dan lokasi-lokasi penting dalam prosesi ibadah haji. Bagi jemaah yang belum menerima kartu tersebut, kartu identitas sementara dari syarikah atau visa haji resmi dapat digunakan sebagai alternatif.
4. Peringatan Penting untuk Jemaah: Patuhi Aturan Selama di Tanah Suci
Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, mengingatkan seluruh jemaah untuk menjaga sikap dan perilaku selama berada di Tanah Suci. Ia menyampaikan bahwa pelanggaran terhadap aturan lokal, baik di Masjidil Haram maupun area umum lainnya, dapat berakibat pada sanksi administratif maupun deportasi.
Selain itu, jemaah diimbau untuk tidak lupa membawa dokumen identitas setiap kali bepergian, menjaga kebersihan, serta tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan jemaah lain. Pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam pengawasan ibadah haji untuk menjaga ketertiban dan keamanan semua jemaah dari berbagai negara.
5. Harapan dan Doa di Tengah Perjalanan Spiritual
Momen kedatangan di Tanah Suci menjadi awal perjalanan spiritual yang begitu dinanti-nantikan oleh jutaan umat Islam. Sujud syukur yang dilakukan oleh jemaah menjadi simbol betapa berharganya kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Di tengah tantangan fisik dan mental selama ibadah, senyum dan harapan para jemaah menggambarkan semangat untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
Dengan tibanya gelombang kedua ini, proses pemberangkatan jemaah Indonesia ke Tanah Suci kini hampir rampung. Pemerintah berharap seluruh proses ibadah berlangsung lancar dan seluruh jemaah dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan memperoleh predikat haji mabrur.
Perjalanan Suci Dimulai, Semangat Jemaah Terpancar
Kedatangan jemaah haji gelombang kedua menjadi momentum awal dari perjalanan ibadah suci yang akan membawa pengalaman batin tak terlupakan. Dengan fasilitas lengkap, arahan petugas yang siap siaga, dan komitmen jemaah untuk menjalani ibadah dengan khusyuk, semangat kebersamaan dan pengabdian terus menyala di tengah kota suci Makkah. Semoga seluruh jemaah Indonesia diberi kemudahan dan keberkahan dalam menyelesaikan rukun Islam yang kelima ini.