Salat Idul Adha dan Salat Jumat Bertepatan, MUI Tegaskan Jumat Tetap Wajib

Kuatbaca.com - Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah tahun ini bertepatan dengan hari Jumat, sebuah kondisi yang sering menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah setelah melaksanakan Salat Idul Adha, kaum laki-laki tetap wajib melaksanakan Salat Jumat. Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan penegasan bahwa Salat Jumat tetap wajib dilakukan bagi laki-laki meskipun bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh, menjelaskan bahwa Salat Id dan Salat Jumat merupakan ibadah yang berdiri sendiri dan tidak saling menggantikan. Ini artinya, meskipun Salat Id dilakukan pada hari Jumat, kewajiban Salat Jumat tetap harus dipenuhi oleh laki-laki yang memenuhi syarat.
1. Landasan Hukum Salat Jumat dan Salat Idul Adha Berdasarkan Ulama Fikih
Penegasan ini didasarkan pada pendapat jumhur fuqaha (mayoritas ulama fikih) yang menyatakan bahwa Salat Jumat memiliki dasar hukum wajib yang terpisah dari Salat Idul Adha. Salat Jumat adalah ibadah yang diwajibkan secara khusus dan memiliki perintah tersendiri dalam syariat Islam. Sementara itu, Salat Idul Adha termasuk dalam kategori salat sunah muakkadah, yaitu sunah yang sangat dianjurkan.
Menurut Asrorun, Salat Jumat memiliki perintah wajib yang jelas dan harus dilaksanakan setiap hari Jumat oleh laki-laki Muslim yang memenuhi syarat. Sedangkan Salat Id didasarkan pada hadis dengan status hukum sunah, sehingga tidak bisa menggantikan Salat Jumat yang wajib tersebut.
2. Dispensasi untuk yang Jarak Masjid Jauh, Tapi Bagi yang Dekat Tetap Wajib
Meski demikian, ada beberapa ulama yang memberikan dispensasi khusus bagi laki-laki yang telah melaksanakan Salat Id, terutama jika jarak rumah mereka ke masjid cukup jauh dan sulit untuk menjangkau Salat Jumat. Dalam kondisi seperti ini, mereka boleh tidak melaksanakan Salat Jumat setelah Salat Id.
Namun bagi mereka yang tinggal di area yang mudah diakses ke masjid, MUI menegaskan bahwa kewajiban Salat Jumat tetap harus dijalankan. Hal ini bertujuan agar ibadah Salat Jumat tidak terabaikan dan menjadi bagian dari rutinitas ibadah kaum Muslim di hari Jumat.
3. Pentingnya Memahami Makna dan Hikmah Salat Jumat dan Salat Idul Adha
Salat Jumat tidak hanya sebagai kewajiban ritual, tetapi juga sarana penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, mendengarkan tausiyah, serta menyatukan jamaah dalam sebuah komunitas yang kuat dan saling peduli. Sementara itu, Salat Idul Adha adalah momentum spesial yang mengingatkan umat Islam pada nilai pengorbanan, ketaatan kepada Allah, dan kepedulian sosial.
Karena itulah kedua salat ini memiliki posisi penting masing-masing dan tidak bisa saling menggantikan. Pemahaman yang tepat tentang keduanya akan membantu umat Islam menjalankan ibadah dengan benar dan penuh makna.
4. Imbauan MUI untuk Menjaga Konsistensi Ibadah Jumat di Hari Raya
MUI juga mengimbau kepada seluruh umat Islam khususnya kaum laki-laki untuk tidak mengabaikan Salat Jumat hanya karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Kewajiban ini harus tetap dilaksanakan demi menjaga komitmen terhadap ajaran Islam dan tradisi ibadah yang sudah berlangsung lama.
“Salat Idul Fitri maupun Idul Adha hukumnya sunah muakkadah, sementara Salat Jumat adalah ibadah wajib yang harus tetap dilakukan,” tegas Asrorun Ni’am Sholeh. Dengan demikian, umat diharapkan dapat melaksanakan keduanya dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
Asrorun Ni’am Sholeh:“Jumhur fuqaha menegaskan, masing-masing berdiri sendiri... tidak saling menggantikan. Kewajiban Jumat didasarkan pada perintah sendiri, hukumnya wajib. Salat Id didasarkan pada hadis tersendiri, hukumnya sunah,” ujar Asrorun saat memberikan penjelasan.