Pentingnya Mengangkat Martabat Umat: Pesan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam Pengajian Muhammadiyah

7 March 2025 09:02 WIB
menteri-atrkepala-bpn-nusron-wahid-1741309860213_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pada Kamis (6/3), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menghadiri acara Pengajian Ramadan 1446 H yang digelar oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah di Jakarta. Dalam kesempatan ini, Nusron Wahid menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada Muhammadiyah sebagai simbol penghargaan atas aset tanah yang mereka miliki. Sebanyak 212 SHM yang mencakup luas 366.432 meter persegi di Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, diserahkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

1. Tugas Kementerian ATR/BPN yang Berkaitan dengan Tanah dan Manusia

Nusron Wahid dalam sambutannya mengingatkan bahwa tugas Kementerian ATR/BPN tidak hanya sekedar mengurus persoalan tanah, tetapi juga merupakan bagian dari problematika yang lebih besar dalam kehidupan manusia. Ia menyatakan, “Kami di Kementerian ATR/BPN menangani banyak masalah, termasuk masalah yang sangat mendalam, yakni persoalan tanah, yang sejatinya adalah masalah umat manusia. Karena manusia sendiri diciptakan dari tanah.”

Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa tanah bukan hanya sebagai sumber daya alam yang perlu dikelola dengan bijak, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Sebagaimana tertulis dalam Al-Quran, “Dari tanah, Aku ciptakan manusia, dan ke dalam tanah, Aku kembalikan manusia, serta dari tanah, Aku bangkitkan mereka ke dalam kehidupan yang berbeda.”

2. Doa untuk Pemimpin dan Masyarakat

Nusron Wahid kemudian melanjutkan dengan mengajak semua yang hadir untuk mendoakan para pemimpin, mulai dari Presiden Prabowo Subianto hingga kepala desa, agar mereka selalu dapat menjalankan tugas mereka dengan amanah. Dalam pandangannya, mengurus rakyat dan menjalankan amanah adalah sebuah tugas yang penuh tantangan, sebagaimana yang pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW.

Ia mengutip doa Rasulullah SAW yang pernah ditujukan kepada seorang Badui yang baru saja dipercaya menjadi kepala suku oleh rakyatnya. Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah, jika ada di antara umatku yang memimpin rakyatnya dengan niat untuk mengangkat harkat dan martabat mereka, maka angkatlah derajatnya. Namun jika ada yang memimpin namun justru mempersulit rakyatnya, maka persulitlah hidupnya." Nusron pun mendoakan agar semua pemimpin di Indonesia memiliki niat baik untuk mempermudah urusan rakyat, sehingga dapat mengangkat martabat masyarakat secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Harkat dan Martabat Umat melalui Kepemimpinan yang Amanah

Nusron Wahid menekankan pentingnya niat yang baik dalam kepemimpinan. Ia mengajak setiap pemimpin, mulai dari tingkat kepala desa hingga presiden, untuk selalu berusaha mempermudah urusan rakyat, bukan justru membuat beban mereka semakin berat. Pemimpin yang memiliki niat baik dan melaksanakan tugasnya dengan amanah akan dihargai oleh Allah SWT, dan derajatnya akan diangkat. Hal ini sangat penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat dan memastikan pembangunan yang adil dan merata.

4. Penyerahan Sertifikat Tanah Sebagai Tanggung Jawab Moral

Sebagai bagian dari pengembangan tanggung jawab sosial, penyerahan sertifikat hak milik tanah kepada Muhammadiyah merupakan salah satu langkah konkret yang diambil oleh Nusron Wahid dan Kementerian ATR/BPN. Sertifikat ini bukan hanya tentang kepemilikan tanah, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk memberikan legalitas dan hak kepada masyarakat serta organisasi sosial seperti Muhammadiyah yang berperan aktif dalam pendidikan dan kemanusiaan.

Acara penyerahan sertifikat ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Ini menandakan sinergi antara pemerintah dan organisasi-organisasi masyarakat dalam menciptakan kondisi yang lebih baik bagi umat.

Nusron Wahid menutup sambutannya dengan harapan agar Indonesia dapat terus bergerak maju dengan kepemimpinan yang bijaksana dan mengutamakan kesejahteraan rakyat. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik, dengan tujuan utama mengangkat martabat umat. Dengan komitmen yang kuat dari setiap pemimpin dan masyarakat, negara ini diharapkan dapat mencapai tujuan pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat.

Demikianlah, acara Pengajian Ramadan 1446 H yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah kali ini memberikan pesan penting tentang nilai kepemimpinan yang amanah dan tanggung jawab untuk meningkatkan harkat dan martabat umat. Semoga dengan niat baik dan usaha yang maksimal, Indonesia akan terus maju dan berkembang.

Fenomena Terkini






Trending