Mewujudkan Kesalehan Menuju Muslim Kuat: Kunci Keberkahan di Bulan Ramadan

1. Makna Jihad dalam Berkhidmat di Jalan Allah
Kuatbaca.com - Dalam Al-Qur'an, istilah jihad sering kali diartikan sebagai bentuk pengabdian atau perkhidmatan di jalan Allah. Jihad dalam konteks ini mencakup dua aspek utama, yaitu "bi amwalikum wa anfusikum" yang berarti dengan harta dan jiwa. Allah SWT berfirman dalam QS. At-Taubah: 41:
"...dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Ayat ini menunjukkan bahwa dalam Islam, pengorbanan harta bahkan didahulukan sebelum pengorbanan jiwa. Hal ini mengajarkan umat Muslim untuk lebih dahulu berkhidmat dengan harta, seperti berzakat dan berinfak, sebelum melakukan pengorbanan fisik.
2. Keutamaan Berkhidmat dengan Harta dalam Islam
Salah satu rukun Islam, yaitu zakat, menjadi bukti nyata bahwa Islam sangat mengutamakan perkhidmatan dengan harta. Dalam banyak ayat, ciri-ciri orang yang bertaqwa selalu dikaitkan dengan kedermawanan dalam memberikan zakat dan infak di jalan Allah. Misalnya dalam Surah Al-Baqarah, orang yang bertaqwa adalah mereka yang beriman pada hal ghaib, mendirikan salat, dan mengeluarkan infak.
3. Bulan Ramadan: Waktu Terbaik untuk Berbagi
Ramadan, selain dikenal sebagai bulan suci penuh berkah, juga disebut sebagai Syahrul Muwaasaat atau Bulan Berbagi. Pada bulan ini, umat Muslim dianjurkan tidak hanya memperbanyak ibadah ritual tetapi juga berbagi dengan sesama, terutama dengan mereka yang kurang beruntung. Rasulullah SAW bahkan menegaskan bahwa puasa dan amal sosial di bulan Ramadan akan diganjar langsung oleh Allah SWT.
4. Islam Mendorong Kesalehan Sosial
Islam tidak hanya menuntut umatnya untuk saleh secara individu tetapi juga mengajak untuk menjadi pribadi yang saleh secara sosial. Dalam konteks ini, amal ibadah yang paling dicintai Allah adalah amal yang memberikan kebahagiaan kepada orang lain, baik melalui sedekah, bantuan sosial, maupun pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan.
5. Membangun Masyarakat Berdaya di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan menjadi momentum tepat untuk memperkuat kesalehan sosial. Konsep 12 PAS (Program Sosial) dapat menjadi pedoman dalam membantu masyarakat yang berada dalam kondisi sulit. Pemberdayaan ini tidak hanya sebatas bantuan langsung tetapi juga mencakup rehabilitasi dan penguatan kemampuan agar mereka bisa mandiri secara ekonomi dan sosial.
6. Perhatian Khusus untuk Anak-anak Bermasalah
Anak-anak yang bermasalah atau berada dalam kondisi rentan menjadi salah satu kelompok yang sangat membutuhkan perhatian. Dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa: 9, Allah SWT memperingatkan umat Islam untuk menjaga generasi muda agar tidak tumbuh dalam keadaan lemah, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
7. Menjadi Muslim Kuat dan Pemberi
Seperti yang disampaikan dalam sebuah hadis, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah." Kekuatan ini tidak hanya dalam hal fisik tetapi juga dalam hal finansial dan sosial. Seorang Muslim yang kuat adalah mereka yang mampu berpindah dari posisi "penerima" menjadi "pemberi".
8. Zakat Fitrah: Simbol Kesalehan Sosial di Akhir Ramadan
Di penghujung bulan Ramadan, semua umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah. Kewajiban ini berlaku bagi setiap Muslim, baik kaya maupun miskin, sehat atau sakit, dan bahkan bagi bayi yang baru lahir maupun orang yang baru meninggal. Zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban tetapi juga simbol bahwa setiap Muslim memiliki peran dalam memberdayakan masyarakat, meskipun hanya dengan sekian liter beras.
9. Membangun Masyarakat Kuat Melalui Kesalehan
Kesalehan sejati bukan hanya terlihat dari ibadah individu tetapi juga dari kemampuan seseorang dalam membantu dan memberdayakan orang lain. Bulan Ramadan memberikan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mewujudkan kesalehan sosial melalui zakat, infak, dan berbagai bentuk amal lainnya. Dengan demikian, diharapkan lahir generasi Muslim yang kuat, mandiri, dan mampu memberikan manfaat bagi umat dan bangsa.