Lebaran 31 Maret 2025, Umat Islam Masih Tarawih Malam Ini: Penjelasan Resmi Kemenag

29 March 2025 21:58 WIB
pengumuman-hasil-sidang-isbat-lebaran-2025-dwidetikcom-1743249315725_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Hal ini disampaikan setelah pelaksanaan sidang isbat yang digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Dengan keputusan tersebut, umat Islam di Indonesia masih melaksanakan salat Tarawih pada malam ini, menandakan malam terakhir bulan suci Ramadan.

1. Penjelasan Resmi Menteri Agama: Tarawih Masih Dilaksanakan

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa seluruh umat Muslim di Indonesia masih dapat menjalankan salat Tarawih malam ini. Ia menegaskan bahwa malam ini belum masuk malam takbiran, karena hilal belum memenuhi kriteria untuk menetapkan awal bulan Syawal.

"Jadi malam ini, untuk seluruh wilayah Indonesia, masih kita tetap melakukan salat Tarawih," ujar Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai sidang isbat.

2. Penetapan 1 Syawal Berdasarkan Kriteria MABIMS

Dalam sidang isbat, Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama menjelaskan bahwa hilal tidak memenuhi kriteria untuk dinyatakan sebagai awal bulan baru. Berdasarkan pengamatan astronomi, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Jakarta adalah -1,85 derajat, yang berarti masih di bawah ufuk.

Kriteria yang digunakan adalah standar dari MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang menetapkan syarat minimal tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Karena tidak memenuhi syarat ini, maka Ramadan digenapkan menjadi 30 hari, dan 1 Syawal jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

3. PBNU dan Pemerintah Sepakat: Idul Fitri Senin

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mengonfirmasi bahwa penetapan 1 Syawal jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025, sejalan dengan hasil hisab dan rukyat yang dilakukan oleh Kemenag dan ormas-ormas Islam lainnya.

Dengan demikian, perayaan Hari Raya Idul Fitri secara nasional diprediksi berlangsung serentak. Umat Muslim di Indonesia akan mengakhiri Ramadan dengan salat Tarawih malam ini dan menjalani hari terakhir puasa pada Minggu, 30 Maret 2025.

4. Pentingnya Verifikasi Rukyat sebagai Konfirmasi Hisab

Meski secara hisab hilal belum terlihat, Tim Hisab Rukyat tetap menegaskan pentingnya verifikasi metode rukyat untuk memastikan hasil perhitungan astronomis. Dalam prosesnya, Kemenag melibatkan lebih dari 100 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia guna memastikan keputusan sidang isbat memiliki dasar yang kuat, baik secara ilmiah maupun syariat.

Metode rukyat menjadi bagian tak terpisahkan dari sidang isbat, dan digunakan sebagai konfirmasi untuk memperkuat data hisab yang telah dihitung sebelumnya.

5. Umat Islam Diimbau Rayakan Idul Fitri dengan Penuh Sukacita

Menag Nasaruddin Umar juga berharap agar seluruh umat Muslim di Indonesia dapat menyambut Idul Fitri dengan sukacita, semangat persatuan, dan penuh rasa syukur. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momen Lebaran sebagai ajang mempererat tali silaturahmi serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan pasca-Ramadan.

Lebaran tahun ini juga diharapkan menjadi momen transisi spiritual dari latihan selama Ramadan menuju bulan-bulan berikutnya dengan semangat ibadah dan kebaikan yang berkelanjutan.

Malam Ini Tarawih Terakhir, Lebaran Jatuh Senin

Dengan penetapan 1 Syawal 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025, umat Islam di Indonesia masih menjalani malam terakhir Ramadan malam ini. Artinya, salat Tarawih masih dilakukan malam ini, dan besok, Minggu (30/3), menjadi hari terakhir puasa.

Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan organisasi keagamaan dalam menyambut Lebaran agar perayaan berjalan harmonis dan penuh kedamaian.

Fenomena Terkini






Trending