Apple Siapkan Investasi Rp 16 Triliun di Indonesia, Menperin: Masih Belum Cukup

Kuatbaca.com-Apple Inc., perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, berencana menanamkan investasi sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Apple untuk memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi rencana tersebut dengan menyatakan bahwa nilai investasi tersebut masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, khususnya dalam mendukung penjualan iPhone 16 di tanah air.
Menurut Agus, pihaknya telah menerima proposal investasi dari Apple, yang kini sedang dikaji lebih lanjut oleh tim Kementerian Perindustrian. Penilaian tersebut dipimpin oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE).
1. Empat Prinsip Berkeadilan yang Ditekankan
Menperin Agus menegaskan bahwa Apple harus memenuhi empat prinsip berkeadilan agar produk mereka dapat dipasarkan di Indonesia sesuai regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pertama, nilai investasi Apple di Indonesia perlu sebanding dengan investasi mereka di negara lain, seperti India dan Vietnam. Kedua, nilai investasi Apple harus dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya, seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi, yang telah berkontribusi signifikan di Indonesia.
Prinsip ketiga adalah menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional melalui investasi yang signifikan. Keempat, investasi tersebut harus mampu menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
2. Pembangunan Pabrik AirTag di Batam
Selain membahas rencana investasi, Apple juga tengah mempersiapkan pembangunan pabrik AirTag di Batam. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pabrik tersebut akan menjadi bagian dari investasi tahap awal Apple di Indonesia. Pembangunan pabrik ini diperkirakan selesai pada awal tahun 2026 dan mampu menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja.
Apple juga telah menunjukkan lokasi tanah yang akan digunakan untuk pabrik tersebut. Sebanyak 65% kebutuhan global AirTag Apple direncanakan akan diproduksi dari fasilitas ini. Dengan adanya pabrik ini, pemerintah berharap investasi Apple dapat terus bertambah, didukung oleh partisipasi vendor-vendor lainnya.
3. Harapan untuk Nilai Investasi yang Lebih Besar
Rosan menambahkan bahwa pemerintah Indonesia menginginkan komitmen investasi Apple dapat terus meningkat, seperti yang telah dilakukan di negara-negara ASEAN lainnya. Skema investasi ini juga diharapkan mampu menarik vendor tambahan, sehingga ekosistem teknologi di Indonesia semakin berkembang.
Namun, meskipun rencana investasi ini disambut baik, Menperin Agus menyebut bahwa Apple perlu menunjukkan komitmen yang lebih besar untuk mendapatkan sertifikasi TKDN yang memungkinkan produk mereka dipasarkan secara resmi di Indonesia. Pemerintah tetap membuka ruang diskusi lebih lanjut untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Investasi Apple sebesar Rp 16 triliun di Indonesia menjadi langkah awal yang menjanjikan, namun tantangan untuk memenuhi persyaratan lokal tetap menjadi hal penting yang harus dipenuhi. Dengan adanya komitmen dari Apple dan dukungan pemerintah, diharapkan kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi tetapi juga mempercepat pertumbuhan industri teknologi di Indonesia.